Mengenal Kudus, Kota Kretek

18 Agustus 2009

Jumat,Mar27
Kabupaten Kudus adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kudus terletak 51 km di sebelah utara Semarang. Di sebelah utara, Kudus berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati, di selatan berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pati, Barat berbatasan dengan Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara. Letak secara astronomis adalah di 110 36'-110 50' BT dan 6 51'-7 16' LS. Terletak pada ketinggian rata-rata ± 55 m diatas permukaan air laut. Sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Sebagian wilayah utara terdapat pegunungan (Pegunungan Muria), dengan puncaknya Gunung Sutorenggo (1.602 meter), Gunung Rahtawu (1.522 meter), dan Gunung Argojembangan (1.410 meter). Sungai terbesar adalah Kali Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak.
Secara administrasi terdiri dari 9 kecamatan yaitu Kota, Kaliwungu, Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, Gebog, Bae dan Dawe. Total desa berjumlah 124 desa. Dahulu kesembilan kecamatan tersebut di bagi menjadi 3 kawedanan yang masing-masing kawedanan membawahi beberapa kecamatan. Ketiga kawedanan itu adalah kawedanan Kudus, Cendono, Tenggeles. Kawedanan Kudus meliputi Kota, Jati dan Undaan, Kawedanan Cendono meliputi Bae, Gebog, Dawe dan Kaliwungu, Kawedanan Tenggeles meliputi Jekulo dan Mejobo.
Kudus terkenal dengan sebutan kota kretek karena banyak pabrik rokok yang berdiri di Kudus, seperti Djarum, Sukun, Nojorono, Jambu Bol, Langsep dan masih banyak pabrik-pabrik rokok kecil lainnya yang jumlahnya mencapai puluhan. PT Djarum menjadi perusahaan rokok terbesar disini dengan produk unggulannya seperti Djarum Super, Djarum Black dan Djarum Black Slimz. Rokok inilah yang menopang perekonomian kota kudus dan juga menyerap banyak sekali tenaga kerja. Sebagai kota penghasil rokok kretek terbesar di Indonesia, di Kudus terdapat Museum Kretek. Masjid Menara Kudus dibangun pada abad ke-16, bangunan ini memiliki paduan arsitektur Jawa, Hindu, dan Islam. Di Kudus juga terdapat dua makam walisanga (penyebar agama Islam di tanah Jawa), yakni Sunan Kudus (di kota Kudus) dan Sunan Muria (di daerah Colo, 19 km sebelah utara kota Kudus). Obyek wisata lain di Kudus diantaranya: Pegunungan Muria (Colo), Air Terjun Monthel, Rahtawu, Kinder Garten, dan Replika Menara. Bangunan khas Kudus dikenal dengan nama Gebyog Kudus.

Beberapa makanan dan jajanan khas Kudus antara lain :
  1. Sate Kerbau : sate yang terbuat dari daging kerbau. Daging disajikan tidak dalam bentuk biasanya, tetapi daging dipotong dan dicincang halus dan dilekatkan pada batang sate dengan bumbu kecap, kelapa (srundeng) dan kacang, rasanya mirip dengan dendeng.
  2. Jenang Kudus: orang biasanya memanggil "dodol" tapi dengan tekstur dan rasa berbeda dengan dodol yang ada.
  3. Lentog: makanan khas pagi orang kudus terdiri dari tahu semur , telur , lontong dan sayur lodeh (buah nangka muda). Dahulu, penjualnya berasal dari Desa Tanjungkarang (Tanjung), namun kini telah menyebar ke seluruh pelosok kota Kudus. Yang unik dari lentog adalah ukuran lontongnya yang sebesar betis orang dewasa.
  4. Ayam Bakar Colo: ayam bakar kampung khas yg ada hanya di pegunungan Colo disajikan biasanya dengan pecel bunga turi dan daun pakis pegunungan
  5. Ayam goreng Kliwon Kasmini : makanan malam orang Kudus terdiri dari tahu semur dan ayam goreng dengan bumbu khas, merupakan langganan para pejabat dan orang terkenal di Kudus.
  6. Soto Kudus : soto di Kudus terkenal hanya dua macam, soto ayam (pak Denuh - pak Karjin - Bu Jatmi) dan soto kerbau (Karso-karsi - pak Di). Berbeda dengan soto-soto lainnya, soto kudus cenderung berasa manis dan sedikit lebih encer. Banyak penjual soto di kota-kota besar yang mengaku menjual soto kudus tapi menggunakan daging sapi. Itu bukan khas dari Kudus, karena di kudus ada kepercayaan daerah yang melarang penyembelihan sapi.
  7. Tahu Telur : hampir sama dengan tahu telor magelang atau tahu gimbal semarang. Pada malam hari, para pedagang tahu telor ini bisa ditemui di sepanjang jalan Sunan Kudus. terutama di depan Rumah Tahanan Negara (Rutan) kudus.
  8. Opor Panggang : Opor ayam yang kemudian dipanggang, disajikan dengan beberapa lauk tambahan. Makanan ini juga hanya tersedia di pagi hari.
  9. Sate Kambing Pekeng : Sate kambing yang dijual di daerah yang bernama Pekeng, ada beberapa warung disitu antara lain warung Sarni & Bagong, mulai buka kurang lebih pk.11.00. Kalau anda suka menyantap hati kambing, datang saja lebih awal supaya kebagian.

PT. DJARUM LUNCURKAN DJARUM BLACK MENTHOL

01 Agustus 2009
PT. DJARUM LUNCURKAN DJARUM BLACK MENTHOL

Gebrakan baru kembali dihentak PT. Djarum. Setelah sukses dengan produk Djarum Black Slimz yang merupakan rokok kretek warna hitam dengan diameter batang terkecil bulan Maret 2008, kembali sebuah terobosan siap dilempar ke pasar rokok tanah air. Melalui proses matang dan teruji, ini dia Djarum Black Menthol. Adapun produk ini merupakan rokok berwarna hitam dengan special power menthol blend yang menawarkan rasa menthol lebih mantap dibandingkan merek menthol lain yang beredar di pasaran.

Inovasi jelas jadi acuan dasar kemunculan produk baru ini. Disamping unik, PT. Djarum sendiri mengklaim kalau Djarum Black Menthol punya keunikan sendiri yang membedakannya dengan kategori rokok lain sejenis. Djarum Black Menthol sendiri merupakan salah satu rokok yang masuk kategori SKM (Sigaret Kretek Mesin) Lights dengan kandungan Tar dan Nikotin dalam 1 batangnya ialah 25 mg dan Nikotin 1,6 mg. Cita rasa khas yang ditawarkan datang dari special power menthol yang memberikan sensasi rasa menthol lebih mantap dengan konsumen kaum urban (perkotaan) sebagai target utamanya.

Djarum Black Menthol sendiri juga ingin memberikan kesan modern dan maskulin bagi perokoknya. Untuk itulah PT. Djarum memberikan perbedaan yang signifikan baik itu dari soal kemasan dan rasa agar produk baru ini tidak datang 'biasa-biasa' saja. Seperti kita ketahui kategori rokok sigaret kretek mesin (SKM) lights menurut survey AC Nielsen merupakan kategori yang berkembang paling pesat dibanding kategori rokok lainnya hingga sebesar 25,2%. Sementara untuk market share menthol sampai dengan bulan Juni 2009 sudah mencapai 5% dari total SKM Lights. Hal ini membuktikan bahwa peluang di segmen menthol masih berkembang terus.

Tak bisa dipungkiri kehadiran Djarum Black Menthol akan makin melengkapi jajaran rokok berkualitas keluaran PT. Djarum terutama label Djarum Black. Dimulai dari Djarum Black Regular yang merupakan rokok kretek pertama di Indonesia dengan kertas rokok berwarna hitam. Disusul Djarum Black Cappucino dan Djarum Black Tea, rokok kretek dengan aroma cappucino dan rasa teh pertama di Indonesia serta Djarum Black Slimz sebagai rokok kretek berwarna hitam dengan diameter terkecil. Yups...salut buat peluncuran Djarum Black Menthol ! [mot]
RELATED COVERAGES

Sejarah Berdirinya Kota Kudus

31 Juli 2009

Kudus berasal dari kata Al-Quds, yaitu Baitul Mukadis, sebuah nama saat tempat itu dinyatakan sebagai tempat suci oleh Sunan Kudus. Nama sebelumnya adalah Tajug ( Tajug adalah bentuk atap arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai untuk tujuan keramat ), atau dapat disebut juga bangunan makam. Dengan demikan kota Tajug dulunya sudah memilki sifat kekeramatan tertentu.

Lahirnya kota kudus tidak dapat dipisahkan dari nama sesepuh tertua yang pertama-tama menggarap tempat tersebut, yaitu Kyai Tee Ling Sing. Beliau adalah mubaligh Islam dari Yunan, yang datang bersama - sama dengan seorang pemahat / pengukir ulung bernama Sun Ging An ( Kemudian menjadi kata kerja nyungging yang berarti mengukir, daerah ukir mengukir dijaman purbakala ini kemudian menjadi desa Sunggingan ). Kyai Tee Ling Sing kemudian bersama - sama dengan pendatang Ja ' far Shodiq ( sunan Kudus ) secara bertahap berhasil menguasai daerah kudus dan mengembangkanya.

Kota suci Kudus / Baitul Mukadis sudah sangat terkenal di pulau Jawa, dan bahkan Nusantara sebagai pusat penyebaran agama Islam, Masjid besarnya bernama Al - Manar atau Al - Aqsa, seperti masjid suci di Baitul Mukadis bagian Islam. Sejak abad 17 pengunjung - pengunjung barat sudah mengagumi Menara raksasanya - sebuah bangunan kukuh, berarsitektur candi - candi pra - Islam.

2. Kerajaan kecil Kudus

Sejarah kota Kudus tidak lepas dari nama seorang tokoh penyebar agama Islam di tanah Jawa yaitu Ja ' far Shodiq, atau lebih di kenal sebagai Sunan Kudus, bersama tokoh - tokoh agama Islam, mereka membangun kekuasaan berdasarkan wibawa rohani terhadap para jemaah dan orang alim. pada segi tertentu, mereka dapat di bandingkan dengan raja - raja Cirebon dan Giri Gresik, yang memulai kegiatan mereka sebagai pemimpin agama, membentuk dinasti dan berhasil meraih kekuasaan politik cukup besar.

Pemimpin rohani ini berderajat tinggi, penuh semangat tempur bernama sunan Kudus. Ikut bertugas dalam militer melawan Mojopahit pada tahun 1527, bertahun - tahun hidup di Demak sebagai penghulu mesjid suci Demak - karena berselisih denga raja Demak perkara permulaan bulan Puasa beliau pindah ke Kudus dan selanjutnya mendirikan kerajaan kecil disana.

3. Perkembangan kota Kudus

Koedoes Tempo Doeloe

Kota Kudus berkembang bersama dengan daerah lain, dan embrio ini sekarang dikenal sebagai kota Kuno atau pusat kota lama, di sebut Kudus kulon dan terdiri dari 7 desa :

  • Pemukiman : berdasarkan etnis sosiologis, perkembangan pemukiman di Kudus bisa di kelompokan sebagai berikut :

Kudus Kulon :

1. Pusat Kota Lama :

  • Kauman

  • Kerjasan

  • Langgar Dalem

  • Demangan

  • Janggalan

  • Damaran

  • Kajeksan

2. Daerah Pinggiran Kota :

  • Krandon

  • Singocandi

  • Purwosari

  • Sunggingan

Kudus Wetan :

1. Daerah Cina :

  • Panjunan

  • Kramat

  • Wergu Kulon

2. Daerah Priyayi :

  • Nganguk

  • Glantengan

  • Barongan

3. Daerah Abangan :

  • Mlati Kidul

  • Mlati Lor

  • Mlati Norowito

  • Rendeng

  • Wergu Wetan

4. Desa - Desa Lainya :

  • Demaan

  • Burikan

  • Kaliputu

  • Penduduk : Disini kita melihat adanya pengelompokan sistem sosial - meminjam Tipologi Jawa dari Geertz yaitu santri, Priyayi dan Abangan, walaupun tidak tepat benar. Penduduk Arab dan Cina juga bermukim disana, termasuk Eropa berdasar sensus tahun 1930 berjumlah 417 penduduk

4. Potret Kota Kudus dalam Sejarah Nasional

Kudus dalam sejarah

Suatu Potret yang diambil di rumah H. Mc. Noerchamid, Kunjungan tokoh pejuang nasional Dr. Gatot Subroto dan tokoh - tokoh pejuang Nasional lainya di kota Kudus

5. Sosial Budaya

Melacak Tradisionalisme di Kudus berarti melacak sosial budaya saat ini dan yang lalu untuk mendapatkan gambaran yang tidak terputus. Dan tradisionalisme ini jelas adalah kontinuitas pada lingkungan kota lama, yaitu Kudus Kulon.

Priyayi Kudus adalah Aristokrat keturunan Sunan Kudus, yang diberi gelar oleh pemerintah kolonial dan sebenarnya tidak disenangi oleh mereka, Umumnya mereka tidak kaya, memilih bekerja sebagai pedagang, pengrajin, mubaligh dari pada sebagai pegawai negeri. Orientasi budaya adalah santri. Bahkan salah satu Raden yakni KHR. Asnawi menjadi pendiri NU. Sebagian besar orang - orang Kudus Kulon tinggal di rumah - rumah besar, para generasi lama membangun kekayaan mereka dengan cara hidup sederhana, bekerja keras, menjadi usahawan yang ulung dan santri yang saleh, agak kurang percaya dengan pendidikan ala barat kecuali pendidikan Islam tradisional. Pada periode puncak kemakmuran mereka, mereka cenderung menjadi bangsawan borjuis yang sadar bahwa dengan mereka bertentangan dengan pegawai priyayi dan elite priyayi.

SEJARAH SUNAN KUDUS


Sunan Kudus

Ja'far Sodiq, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Kudus, adalah putera dari Raden Usman Haji yang bergelar dengan sebutan Sunan Ngudung di Jipang Panolan (ada yang mengatakan letaknya disebelah utara kota Blora). Dalam hubungan ini di dalam sejarah, kita mengenal pula seorang wali yang
tekenal di Iran, yang hidup dalam abad ke VIII, yang namanya juga Ja'far Sodiq seorang Imam Syi'ah yang keenam.

Semasa hidupnya Sunan Kudus mengajarkan agama Islam disekitar daerah Kudus khususnya dan di Jawa Tengah pesisir utara pada umumnya. Beliau terhitung salah seorang ulama dan guru besar agama yang telah mengajar serta menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya. Terkenal dengan keahliannya dalam ilmu agama, terutama dalam Ilmu Tauhid, Usul , Hadits, Sastra Mantiq dan lebih-lebih di dalam Ilmu Fiqih. Oleh sebab itu beliau digelari dengan sebutan sebagai Waliyyul 'Ilmi.

Menurut riwayat, beliau juga termasuk salah seorang pujangga yang berinisiatif mengarang cerita - cerita pendek yang berisi filsafat serta berjiwa agama. Diantara buah ciptaannya yang terkenal ialah Gending Maskumambang dan Mijil.

Adapun Imam Ja'far Sodiq yang terkenal di Iran itu tidak saja sebagai seorang Imam dari kaum Syi'ah, akan tetapi juga sebagai seorang yang terkemuka di dalam soal-soal hukum maupun ilmu pengetahuan lainnya. Dengan demikian, maka menurut hemat kita Ja'far Sodiq yang terkenal di Iran
sebagai seorang wali, seorang imam dari golongan Syi'ah yang amat dipuja serta dihormati itu, kiranya bukanlah Ja'far Sodiq seorang wali yang menjadi salah seorang anggota dari kesembilan wali di Jawa, yang makamnya terdapat di kota Kudus.

Ja'far Sodiq yang kemudian ini, terkenal dengan sebutan Sunan Kudus. Disamping bertindak sebagai guru agama Islam, juga sebagai salah seorang yang kuat syariatnya, Sunan Kudus-pun menjadi senopati dari kerajaan Islam di Demak.

Diantara bekas peninggalan beliau adalah Masjid Raya di-Kudus, yang kemudian dikenal dengan sebutan Masjid Menara Kudus. Oleh karena di halaman masjid tersebut terdapat sebuah menara kuno yang indah. Mengenai asal-usulnya nama Kudus menurut dongeng (legenda) yang hidup dikalangan masyarakat setempat ialah, bahwa dahulu Sunan Kudus pernah pergi naik haji sambil menuntut ilmu di tanah Arab, kemudian beliau juga mengajar di sana. Pada suatu masa, di tanah arab konon berjangkit suatu wabah penyakit yang membahayakan, penyakit itu menjadi reda berkat jasa Sunan Kudus. Oleh karena itu, seorang amir disana berkenan untuk memberikan suatu hadiah kepada beliau. Akan tetapi beliau menolak, hanya kenang-kenangan sebuah batu yang beliau minta. Batu tersebut katanya berasal dari kota Baitul Makdis, atau Jeruzalem, maka sebagai peringatan kepada kota dimana Ja'far Sodiq hidup serta bertempat tinggal, kemudian diberikan nama Kudus.

Bahkan menara yang terdapat di depan masjid itupun juga menjadi terkenal dengan sebutan Menara Kudus. Mengenai nama Kudus atau Al Kudus ini di dalam buku Encyclopedia Islam antara lain disebutkan : "Al kuds the usual arabic nama for Jeruzalem in later times, the olders writers call it commonly bait al makdis ( according to some : mukaddas ), with really meant the temple (of solomon), a translation of the hebrew bethamikdath, but it because applied to the whole town."

Mengenai perjuangan Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam tidak berbeda dengan para wali lainnya, yaitu senantiasa dipakai jalan kebijaksanaan, dengan siasat dan taktik yang demikian itu, rakyat dapat diajak memeluk Agama Islam

sunan muria

28 Juli 2009



1. ASAL USUL.


Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggal beliau di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo. Letaknya di sebelah utara kota Kudus. Menurut Solichim Salam, sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata. Beliaulah satu-satunya wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyampaikan Islam. Dan beliau pula yang menciptakan tembang Sinom dan Kinanti.

2. SAKTI MANDRAGUNA.

Bahwa Sunan Muria itu adalah Wali yang sakti, kuatfisiknya dapat dibuktikan dengan letak padepokannya yang terletak diatas gunung . Menurut pengalaman penulis jarak antara kaki undag-undagan atau tangga dari bawah bukit sampai kemakam Sunan Muria (tidak kurang dari750 M).

Bayangkanlah, jika Sunan Muria dan istrinya atau dengan muridnya setiap hari harus naik-turun, turun-naik guna menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat ,atau berdakwah kepada para nelayan dan pelaut serta para pedagang. Hal itu tidak dapat dilakukannya tanpa adanya fisik yang kuat. Soalnya menunggang kuda tidak mungkin dapat dilakukan untuk mencapai tempat tinggal Sunan Muria.Harus jalan kaki. Itu berarti Sunan Muria memiliki kesaktian tinggi, demikian pula murid-muridnya.

Bukti bahwa Sunan Muria adalah guru yang sakti mandraguna dapat ditemukan dalam kisah Perkawinan Sunan Muria dengan Dewi Roroyono. Dewi Roroyono adalah putri Sunan Ngerang, yaitu seorang ulama yang disegani masyarakat karena ketinggian ilmunya, tempat tinggalnya di Juana. Demikian saktinya Sunan Ngerang ini sehingga Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai-sampai berguru kepada beliau.

Pada suatu hari Sunan Ngerang mengadakan syukuran atas usia Dewi Roroyono yang genap dua puluh tahun. Murid-murid diundang semua.Seperti : Sunan Muria, Sunan Kudus ,Adipati Pathak Warak, Kapa dan adiknya Gentiri .Tetangga dekat juga diundang, demikian pula sanak kadang yang dari jauh.

Setelah tamu berkumpul DewiRoroyono dan adiknya yaitu Dewi Roro Pujiwati keluar menghidangkan makanan dan minuman. Keduanya adalah dara-dara yang cantik rupawan.

Terutama Dewi Roroyono yang berusia dua puluh tahun, bagaikan bunga yang sedang mekar mekarnya.

Bagi Sunan Kudus dan Sunan Muria yang sudah berbekal ilmu agama dapat menahan pandangan matanya sehingga tidak terseret oleh godaan setan. Tapi seorang murid Sunan Ngerang yang lain yaitu Adipati Pathak Warak memandang Dewi Roroyono dengan mata tidak berkedip melihat kecantikan gadis itu. Sewaktu menjadi cantrik atau murid Sunan Ngerang, yaitu ketika Pathak Warak belum menjadi Adipati, Roroyono masih kecil, belum nampak benar kecantikannya yang mempersona, sekarang, gadis itu benar-benar membuat Adipati Pathak Warak tergila-gila. Sepasang matanya hampir melotot memandangi gadis itu terus menerus.

Karena dibakar api asmara yang menggelora, Pathak Warak tidak tahan lagi. Dia menggoda Roroyono dengan ucapan-ucapan yang tidak pantas. Lebih-lebih setelah lelaki itu bertindak kurang ajar. Tentu saja Roroyono merasa malu sekali, lebih-lebih ketika lelaki itu berlaku kurang ajar dengan memegangi bagian-bagian tubuhnya yang tak pantas disentuh. Si gadis naik pitam, nampan berisi minuman yang dibawanya sengaja ditumpahkan ke pakaian sang Adipati.

Pathak Warak menyumpah-nyumpah, hatinya marah sekali diperlakukan seperti itu. Apalagi dilihatnya para tamu menertawakan kekonyolannya itu, diapun semakin malu.

Hampir saja Roroyono ditamparnya kalau tidak ingat bahwa gadis itu adalah putri gurunya. Roroyono masuk ke dalam kamarnya, gadis itu menangis sejadi-jadinya karena dipermalukan oleh Pathak Warak. Malam hari tamu-tamu dari dekat sudah pulang ke tempatnya masingmasing.

Tamu dari jauh terpaksa menginap dirumah Sunan Ngerang, termasuk Pathak Warak dan Sunan Muria. Namun hingga lewat tengah malam Pathak Warak belum dapat memejamkan matanya. Pathak Warak kemudian bangkit dari tidurnya mengendap-endap ke kamar Roroyono. Gadis itu disiramnya sehingga tak sadarkan diri, kemudian melalui genteng Pathak Warak melorot turun dan membawa lari gadis itu melalui jendela. Dewi Roroyono dibawa lari ke Mandalika, wilayah Keling atau Kediri. Setelah Sunan Ngerang mengetahui bahwa putrinya di culik oleh Pathak Warak, maka beliau berikrar siapa saja yang berhasil membawa putrinya itu bila perempuan akan dijadikan saudara Dewi Roroyono. Tak ada yang menyatakan kesanggupannya. Karena semua orang telah maklum akan kehebatan dan kekejaman Pathak Warak. Hanya Sunan Muria yang bersedia memenuhi harapan Sunan Ngerang.

“Saya akan berusaha mengambil Diajeng Roroyono dari tangan Pathak Warak,” Kata Sunan Muria.

Tetapi, ditengah perjalanan Sunan Muria bertemu dengan Kapa dan Gentiri, adik seperguruan yang lebih dahulu pulang sebelum acara syukuran berakhir. Kedua orang itu merasa heran melihat Sunan Muria berlari cepat menuju arah daerah Keling.

“Mengapa Kakang tampak tergesa-gesa ?” tanya Kapa. Sunan Muria lalu menceritakan penculikan Dewi Roroyono yang dilakukan oleh Pathak Warak. Kapa dan Gentiri sangat menghormati Sunan Muria sebagai saudara seperguruan yang lebih tua.

Keduanya lantas menyatakan diri untuk membantu Sunan Muria merebut kembali Dewi Roroyono.

“Kakang sebaiknya pulang ke Padepokan Gunung Muria. Murid-murid Kakang sangat membutuhkan bimbingan. Biarlah kami yang berusaha merebut di Ajeng Roroyono kembali. Kalau berhasil Kakang tetap berhak mengawininya, kami hanya sekedar membantu.” Demikian kata Kapa.

“Aku masih sanggup merebutnya sendiri,” Ujar Sunan Muria.

“Itu benar, tapi membimbing orang memperdalam agama Islam juga lebih penting, percayalah pada kami. Kami pasti sanggup merebutnya kembali.” kata Kapa ngotot.

Sunan Muria akhirnya meluluskan permintaan adik seperguruannya itu. Rasanya tidak enak menolak seseorang yang hendak berbuat baik. Lagi pula ia harus menengok para santrinya di Padepokan Gunung Muria. Untuk merebut Dewi Roroyono dari tangan Pathak Warak, Kapa dan Gentiri ternyata meminta bantuan seorang Wiku Lodhang di pulau Sprapat yang dikenal sebagai tokoh sakti yang jarang tandingannya. Usaha mereka berhasil. Dewi Roroyono dikembalikan ke Ngerang. Hari berikutnya Sunan Muria hendak ke Ngerang.

Ingin mengetahui perkembangan usaha Kapa dan Gentiri. Ditengah jalan beliau bertemu dengan Adipati Pathak Warak.

“Hai Pathak Warak berhenti kau !”Bentak Sunan Muria.

Pathak Warak yang sedang naik kuda terpaksa berhenti karena Sunan Muria menghadang di depannya.

“Minggir ! Jangan menghalangi jalanku !” Hardik Pathak Warak.

“Boleh, asal kau kembalikan Dewi Roroyono !”

“Goblok! Roroyono sudah dibawa Kapa dan Gentiri !Kini aku hendak mengejar mereka!” Umpat Pathak Warak.

“Untuk apa kau mengejar mereka?”

“Merebutnya kembali!” jawab Pathak Warak dengan sengit .

“Kalau begitu langkahi dulu mayatku, Roroyono telah dijodohkan denganku !”Ujar Sunan Muria sambil pasang kuda -kuda.

Tampabasa-basi Pathak Warak melompat dari punggung kuda .Dia merangsak ke Arah Sunan Muria dengan jurus –jurus cakar harimau. Tapi dia bukan tandingan putra Sunan Kalijaga yang memiliki segudang kesaktian. Hanya dalam beberapa kali gebrakan ,Pathak Warak telah jatuh atau roboh ditanah dalam keadaan fatal. Seluruh kesaktiannya lenyap dan ia menjadi lumpuh tak mampu untuk bangkit berdiri apalagi berjalan. Sunan Muria kemudian meneruskan perjalanan ke Juana, kedatangannya disambut gembira oleh Sunan Ngerang. Karena Kapa dan Gentiri telah bercerita secara jujur bahwa mereka sendirilah yang memaksa mengambil alih tugas Sunan Muria mencari Roroyono, maka Sunan Ngerang pada akhirnya menjodohkan Dewi Roroyono dengan Sunan Muria.

Upacara pernikahanpun segera dilaksanakan. Kapa dan Gentiri yang berjasa besar itu diberi hadiah Tanah di desa Buntar. Dengan hadiah itu keduanya sudah menjadi orang kaya yang kehidupannya serba berkecukupan.

Sedang Sunan Muria segera memboyong istrinya ke Pedepokan Gunung Muria. Mereka hidup bahagia, karena merupakan pasangan yang ideal.

Tidak demikian halnya dengan Kapa dan Gentiri. Sewaktu membawa Dewi Roroyono dari Keling ke Ngerang agaknya mereka terlanjur terpesona oleh kecantikan wanita jelita itu.

Siang malam mereka tak dapat tidur.Wajah wanita itu senantiasa terbayang.Namun karena wanita itu sudah diperistri kakak seperguruannya mereka tak dapat berbuat apa-apalagi.

Hanya penyesalan yang menghujam didada. Mengapa dulu mereka buru –buru menawarkan jasa baiknya. Betapa enaknya Sunan Muria, tanpa bersusah payah sekarang nenikmati kebahagiaan bersama gadis yang mereka dambakan. Inilah hikmah ajaran agama agar lelaki diharuskan menahan pandangan matanya dan menjaga kehormatan mereka. (kemaluan).

Andaikata Kapa dan Gentiri tidak menatap terus kearah wajah dan tubuh Dewi Roroyono yang indah itu pasti mereka tidak akan terpesona, dan tidak terjerat oleh Iblis yang memasang perangkap pada pandangan mata.

Kini Kapa dan Gentiiri benar-benar telah dirasuki Iblis. Mereka bertekad hendak merebut Dewi Roroyono dari tangan Sunan Muria. Mereka telah sepakat untuk menjadikan wanita itu sebagai istri bersama secara bergiliran. Sungguh keji rencana mereka. Gentiri berangkat lebih dulu ke Gunung Muria. Namun ketika ia hendak melaksanakan niatnya dipergoki oleh murid-murid Sunan Muria, terjadilah pertempuran dasyart .Apalagi ketika Sunan Muria keluar menghadapi Gentiri, suasana menjadi semakin panas, akhirnya Gentiri tewas menemui ajalnya dipuncak Gunung Muria.

Kematian Gentiri cepat tersebar ke berbagai daerah. Tapi tidak membuat surut niat Kapa. Kapa cukup cerdik. Dia datang ke Gunung Muria secara diam-diam di malam hari.

Tak seorangpun yang mengetahuinya. Kebetulan pada saat itu Sunan Muria dan beberapa murid pilihannya sedang bepergian ke Demak Bintoro. Kapa menyirap murid-murid Sunan Muria yang berilmu rendah ………. yang ditugaskan menjaga Dewi Roroyono. Kemudian dengan mudahnya Kapa menculik dan membawa wanita impiannya itu ke Pulau Seprapat.

Pada saat yang sama, sepulangnya dari Demak Bintoro, Sunan Muria bermaksud mengadakan kunjungan kepada Wiku Lodhang. Datuk diPulau Seprapat .Ini biasa dilakukannya bersahabat dengan pemeluk agama lain bukanlah suatu dosa. Terlebih sang Wiku itu pernah menolongnya merebut Dewi Roroyono dari Pathak Warak.

Seperti ajaran Sunan Kalijaga yang mampu hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain dalam suatu negeri. Lalu ditunjukkan akhlak Islam yang mulia dan agung.

Bukannya berdebat tentang perbedaan agama itu sendiri. Dengan menerapkan ajaran-ajaran akhlak yang mulia itu nyatanya banyak pemeluk agama lain yang pada akirnya tertarik dan masuk Islam secara suka rela.

Ternyata, kedatangan Kapa ke pulau Seprapat itu tidak di sambut baik oleh Wiku Lodhang Datuk.

“Memalukan ! benar-benar nista perbuatanmu itu ! Cepat kembalikan istri kakanda seperguruanmu sendiri itu !” hardik Wiku Lodhang Datuk dengan marah.

“Bapa guru ini bagaimana, bukankah aku ini muridmu ? Mengapa tidak kau bela ?” protes Kapa.
“Apa ? Membela perbuatan durjana ?” Bentak Wiku Lodhang Datuk.

“Sampai matipun aku takkan sudi membela kebejatan budi perkerti walau pelakunya Itu murid kusendiri!”

Perdebatan antara guru dan murid itu berlangsung lama.Tanpa mereka sadari Sunan Muria sudah sampai ditempat itu. Betapa terkejutnya Sunan Muria melihat istrinya sedang tergolek ditanah dalam keadaan terikat kaki dan tangannya. Sementara Kapa dilihatnya sedang adu mulut dengan gurunya yaitu Wiku Lodhang Datuk menjauh, melangkah menuju Dewi Roroyono untuk membebaskan dari belenggu yang dilakukan Kapa. Bersamaan dengan selesainya sang Wiku membuka tali yang mengikat tubuh Dewi Roroyono. Tiba-tiba terdengar jeritan keras dari mulut Kapa.

Ternyata, serangan dengan mengerahkan aji kesaktian yang dilakukan Kapa berbalik menghantam dirinya sendiri. Itulah ilmu yang dimiliki Sunan Muria. Mampu membalikkan serangan lawan. Karena Kapa mempergunakan aji pemungkas yaitu puncak kesaktian yang dimilikinya maka ilmu akhirnya merengut nyawa nya sendiri.

“Maafkan saya Tuan Wiku ….. “ ujar Sunan Muria agak menyesal.

“Tidak mengapa, sudah sepantasnya dia menerima hukuman ini. Menyesal aku telah memberikan ilmu kepadanya. Ternyata ilmu itu digunakan untuk jalan kejahatan,” Guman sang Wiku.

Dengan langkah gontai sang Wiku mengangkat jenazah muridnya. Bagaimanapun Kapa adalah muridnya, pantaslah kalau dia menguburkannya secara layak. Pada akhirnya Dewi Roroyono dan Sunan Muria kembali ke padepokan dan hidup berbahagia.


lenthog tanjung

15 Juli 2009

Kudus, sebuah kota kecil di belahan utara Jawa Tengah, cukup spesial bagi saya. Saya sering berkunjung ke sana karena ada banyak saudara saya yang tinggal di sana.

Kudus bukan hanya terkenal dengan industri rokok dan penghasil atlet bulu tangkis legendaris. Kudus juga terkenal dengan ragam masakannya yang lezat. Sebut saja Soto Kudus, Nasi Pindang, Nasi Gandul, dan Sate Kerbau. Uniknya, daging yang digunakan pada masakan-masakan tersebut adalah daging Kerbau.

Selain masakan-masakan yang sudah cukup populer tersebut, ada satu lagi masakan khas Kudus yang relatif masih kurang bergaung bila dibandingkan "saudaranya", yaitu Lenthog.

Lenthog boleh dibilang merupakan "kawin silang" antara opor dan sayur gori (nangka muda). Isi Lenthog adalah ketupat, gori, tahu, tempe, dan berkuah yang mengandung santan. Bagi yang suka pedas, tersedia juga kuah pedasnya.

Di Kudus, ada satu daerah yang menjadi sentra penjualan Lenthog. Ada beberapa warung sekaligus yang berjualan Lenthog dan lokasinya berderet-deret.

Di luar Kudus, warung atau restoran yang menjual Soto dan Pindang relatif mudah dijumpai, namun hampir tidak ada yang menjual Lenthog. Dan saya sangat senang ketika tahu bahwa ternyata di Jogja ternyata ada yang menjual Lenthog, yaitu di rumah makan Omah Kudus, tepat di sebelah utara SPBU Monjali.

Lumayan, bisa jadi "tombo kangen" (pemuas rasa rindu) tanpa harus jauh-jauh datang ke Kudus.

Yuk, mari makan.

warnet di kudus n operator_na


Cerita Warnet Kudus dan Operatornya.
Ide Topik, BeMuasal dari "Pentingkah Internet di Kudus by KakDay" dan Menyerempet Dari Topik aRe_enD_bEE Tentang OP warnet

Muntjul dengan Mak Bwenduduk, Topik
Warnet apa ajah, PLAT K, ( kudus dan sekitarnya) Sekaligus Penunggunya alias OPerator ( penunggu seperti hantu ajah, he he he ) yang aku ketahui.
Di mulai dari Internet, aku banyak belajar dan belajar. Mumpung lagi inget Terima Kaseh kepada semua kawan internetku, yang banyak membantu.
Langsung saja, berikut warnet2 yang saya tau di Kudus sekaligus penungu-penunggunya. he he he, dimolai dari perintis2nya...

1. Wasantara Net Kudus, Penunggunya dulu yin_cybernet dulu di Kantor Pos kudus sekarang kayaknya tutup (WASANTARA OFF)

2. Warnet Cyberlpasa Kudus, depan Polres kudus dan yang jaga sekarang Alberriz_Ranii

3. Warnet Bina Kudus, dolo waktu maseh smp sering neh disini. dulu ada dua depan
SMA1 dan sebelah utara SMP 1 kudus. (dah tutup)
4. Warnet Toba, di sebelah selatan simpang tujuh kudus. katanya warnet ini sudah luama... dikudus, nie warnetnya pak Hoek (kata kakday) . NIck MiRcNya Lupa... he he he
5. Aldo-Net , sebelah timur perempatan bejagan kudus. OP nya mas_jati ( jati_dawe ponder #DAWE ini salah satu guru aku, makasii mas jati.. he he he


6. Indonet Kudus, berada di perempatan g
ang 4, sebelah utara pura Panjunan.

8.
Luneta Warnet, warnet kepunyaan mas Bagus ini berada di Jalan Vetaran klo sini OPnya Mas Junet ( entong
, Ponder Room #kudushackerlink) ( LUNETA OFF)



9. Warnet Gang4 Kudus, sesuai namanya ya berada di Gang 4. pernah sekali dateng tapi sekarang udah tutup.

10. Starnet Kudus ada di purwosari, OP nya Fanx-fanx




11. Makmur warnet Kudus, sebelah selatan Menara kudus , deket perempatan yang jaga mas Ucup, dan Teman tapi Mesranya "Huda Selasani"




12. Central Plasa Net kudus, sebelah Utara Menara kudus, klo dulu seh dijaga Husein, as Kucing, he he he sekarang sapa.. lupa aku..
13. Wi-Max Warnet di depan UMK

14. Fast-Net Kudus, berada diatas optik tepatnya jln sudirman 7b kds, siPenunggunya masTono
(blog,FS) dan Faza Fahrie





15. SEA-Net, l
a yang ini kenal betul, Penunggunya ada 2 mas-Zhie (FS,Blog,KudusOnLine) dan mas Addieng (FS,Blog,KudusOnLine)



16.
SR-Warnet Kudus alias SR-Cornet, Jalan Veteran No 40. Kudus. 3 Ekor Penunggunga Cwo_kenari dan Temanya. ( Mas HaZzRoCK ) diTambah ArJuNa



17.Syariah Warnet Kudus. berada dijalan sunan muria Kudus, Penunggunya dulu seh vie_tea.





18. Platinum-Net Cafe Kudus. Warnet yang berada di atas Indomaret , tepatnya di Jalan Niti sumito No. 42 Kudus, punya 6 OP Cix
Rya , Dina , Soly (Fs,KudusOL), Fatiyan , Mas Dani, Mas Awal.





19. Warnet Temonggo Kudus, Warnet yang di jaga Bunga_maharani , Huda, Amin, Fanny. ini berada di Tegal Arum depanya juga buka Game Online




20. Data Warnet Kudus, adalah cabang dari Warnet Temonggo, data net ini berada di depan resto Garuda. Penjanya , Ridho , data2 Ella




21. Extra-Net Kudus, salag satu warnet di gebog, nie Punya mas Efendy
dan 1Ekor Penunggunya Ozey_Leon (FS,KudusOnline)





22. Tritama Warnet Kudus, berada di proliman kudus
tepatnya Jl. Diponegoro 45 KudusTelp. 0291-431625 OPnya
mas adi alias cuprut dan Youmeka , ditambah satu Mas Kamte





23. Anugrah Warnet Kudus, cabang dari Warnet Syariah berada di sebelah utara pasar jember

Harafa Warnet Kudus, cadang dari warnet Syariah


24. Premier Warnet Kudus, berada di depan SMEA 1 Kudus, nie OPnya namanya
Killer_orka ,(Blog) dan BeniBlo'On (blog)






25. Ardini Warnet Kudus, Warnet yang berada di jl sosrokartono Gang 6 Kaliputu kudus mempunya 2 OP cwe, mbak Ardini
+ mbak Arista.





26. Makmur 2 Warnet Kudus, salah satu warnet di Bae Dersalam deket UMK

27. Queen Warnet Kudus, juga berada bedara di daerah Bae.
Warnet punya pak Davis, ini Operatornya mas Heru.
28. Brilliant Warnet Kudus, warnet yang berada di daerah Ngetuk deket STAIN kudus

29. Melati Warnet Kudus, seperti namanya bedara di Mlati Kudus.

30. Arul Warnet Kudus, Warnet kepunyaan mas Arul Busro berada di Mlati juga






31. Serlo Warnet KUdus, warnet tempat ngumpul maniax Anime kudus.
Penjaganya KimBut
32. Anita Warnet Kudus, depan SMA kramat kudus.

33. Angkasa Warnet Kudus, deket GOR kudus

34. SkyNet Kudus, daerah Mburikan Kudus.

35. Crist Jhon Warnet Kudus. Warnetnya sang Petinju

36. Abinet kudus, daerah Gribig Penunggnya,
mas Amri, fary_ihsan
ipinx_orka
, Bung Adib .....



37. Bima Warnet kudus, deket SMA 2 Kudus
38. Henka Warnet kudus, deket SMa 2 Kudus ( bima dan Henka hanya berjarak + 4 Meter, he he he)
39. Nikinet kudus, Jl Pramuka 47 Kudus ( Timur SMUN 1 Kudus) . warnet kepunyanya Mas Benni OPnya mbak Alif





40. E-Net kudus, daerah kudus timur tepatnya Ngembal Kulon.
41. Naza Warnet Kudus, Desa Ploso (Tambak Lulang) Kec Jati Kudus (Tugu A. Yani Ke Barat sktr 300M. Penjaganya Rizka, dan Wahyu , Ari Yulianto.
42. O2 Warnet Kudus, Gang 4 Kudus.
43. Global Warnet Kudus, daerah Damaran Kudus.
44. Happy warnet Kudus, Di Getas Kudus
45. 999Net Kudus, daerah Ploso Kudus
46. Widya Net, di tempat kursus sama widyaloka panjunan Kudus Operatornya Mbak Dhian


47.Keong Mas warnet, sebelah warung gudeg jogja ploso, kudus. penunggunya : mamu "Hanik" meylin

Belon Komplit.....Mungkin Banyak lagi, Warnet di Kudus, yang belum aku Tau, Bagi TemanSepermainan Ku yang Tau, sudinya meberikan Masukan warnet mana?? dipersilahan
Lho Ko malah kayak sensus Warnet Kudus He he he...
Duh.. Lebay...
Buat Teman Teman Sepermainan, Mohon Maap, Klo Ada yang salah pengetikan nama, ataupun alamat.. Kritik dan saran ditunggu..